Label

Senin, 29 November 2010

Cerita Lucu masa lalu chapter 6

Strawberry??ehmm asem manis..Manis jika dimakan baru dipetik. Yummy..Nice yang ada di mulut, fresh..
Strawberry dapat kita jumpai didataran tinggi yang dingin dan sejuk, salah satunya daerah strawberry, ciwidey. Aku sempat 3 kali ke ciwidey. Oww,, jaket, syal, kaus tangan dan kaus kaki imut harus di bawa, biar gak kedinginan.
*       Once Experience :
Pengalaman pertama ke ciwidey, waktu umur 13 tahun, bareng temen-temen SMP, seru banget disana kita ke kawasan kebun teh . Sejuk banget,,,
Panorama terbentang luas menyibakan hijau
Terhampar pepohonan teh  menunduk halus
Pancaran mentari kini tak terik
Melainkan pori-pori es yang tampak berseru
Hiaslah Bumi, serukan pada Bumi, kita terindah
Acara 4 jam di ciwidey berjalan dengan cepat, kita tertawa riang, bernyanyi senang. Dan tak ingin pulang. Tapi waktu selalu cepat ketika kita ingin mengudurnya.
Waktunya pulang, dengan 1 orang pembina dari sekolah kami menaiki bus. Ampun banget, bis nya tuh tanpa Ac, dan yang pasti panas banget di perjalanan pulang ciwidey-bandung.
Nah, antisipasi pembina siswa yang melihat kondisi siswa yang udah capek dan kesal. Maka dia menyediakan kotak P3Knya, dan gak ketinggalan 1 pak kantong plastik hitam. Takut ada yang muntah. He..he..
Nah berasa di pesawat, pembina layaknya pramugari menginstruksikan anak-anaknya memegang kantong plastik satu orang satu.
Ada yang tertidur pulas, ada pula yang main-main, nyanyi-nyanyi, dan mengaduh kesakitan (pusing katanya). Sang pembina tertidur ditempatnya (capek juga kali ya).
Edo teman yang paling jahil sedunia, melihat pak pembina tidur. Dia berlagak seperti pembina, dia berdiri di depan dan menginstruksikan anak-anak untuk melubangi plastik yang dipegang sambil ketawa-ketiwi. Anak-anak langsung nimpuk pake sampah.
Nah,,Keke, anak yang satu ini sedikit kurang nangkep, (kurang nangkep kejahilan Edo) dia langsung membolongi plastik hitamnya lumayan gede.
Satu jam berjalan, ada beberapa anak yang mulai ingin muntah. Pak pembina yang bangun langsung menyuruh anak-anak memakai plastiknya untuk muntah.
“Arrghhhh....”, Tata menjerit sekuatnya sambil nangis. Udah kayak kesurupan.
“Kenapa?? Kenapa??Ada Apa? Ada Apa?” pak pembina bergegas pergi ke arah suara.
Ya ampun, Tata yang sebelahan dengan Keke kena muntahan Keke, karena plastiknya Bolong. Hahhh???
*       Twice Experience :
Pengalaman Kedua ke Ciwidey, bersama teman baikku, Tati. Kakaknya tuh nikah di sana, so, kita berangkat ke ciwidey..
Kali ini aku ke ciwidey gak naik bus, jadi gak ada peristiwa aneh seperti pengalaman pertama. Will be nice...
Nah, sesampainya disana. Kita rombongan pada melongo, rumahnya tuh di perkampungan sekali. No Bathroom or WC. Bisa-bisa kita Cingly alias Kencing di Kali. Habisnya pengen kencing tuh gak ketahan. Gak ketahan banget, aku sama Tati lari-lari menuju kali yang indah banget.
Kita melirik kekanan dan kekiri, situasi aman, mari laksanakan!. Prosesi Cingly berhasil dilaksanakan. Dan what? Setelah naik ke permukaan, basah semua baju, kita terjatuh kena arus yang deras.
Kita nunduk malu menuju parkiran mobil, karena ini prosesi nikahan, jadi banyak orang. Kita lari-lari takut kelihatan orang. Eh ada yang ketawa-ketiwi d bawah pohon. Upss..Aku lihat Ibu-ibu rombongan lagi buang air kecil juga di bawah pohon. Ya ampun..Tati, ternyata kita ada teman Cingly ya?? Sampe di mobil, kita lanjutin ketawanya.
Wahh,, hidup jaman sekarang gak ada WC tuh susah. Ternyata buat masukin dan ngeluarin sesuatu itu sulit ya? Contohnya makanan.
*       Third Experience :
Kali ketiga ke ciwidey, masa-masa kuliah semester 6, ceritanya kegiatan up grading badan eksekutif mahasiswa gitu. Naik dua angkutan umum, kita ber 50 pergi bersama.
Wah seru banget. Kita dipinjemin vila temen namanya Iip. Aku iri sama dia, karena dia kelahiran tanah indah, sejuk berona es, Ciwidey.
Setelah perkumpulan membahas menambah motivasi organisasi, kita refreshing. Refreshing-nya gak main-main, alias joged. Tersedianya fasilitas audio complete, kita setel lagu..Oopss. maaf, cd nya semuanya tembang kenangan slow. Jadi acara jogednya berubah menjadi dansa.
“Akh, gak seru ah. Harusnya ada musik yang enak buat joged. Kayak dangdut, gitu.”ucap Dian.
Gak tahu gimana caranya 2 jam kemudian, tersedialah cd dangdut hits. Wuih, berasa dimana gitu ya, anak-anak joged bareng. Seru banget, setelah semester 5 yang banyak menyita waktu, tenaga dan uang.
Lagi asyik joged, seperti di waria melihat satpol pp, kita dikagetkan oleh bapak penjaga vila datang ,” De,” kita semua terdiam kearahnya. “ nyalain musik kencengnya sampe jam 11 aja ya”. Sang penjaga vilapun pergi ditelan kegelapan kabut.
Kita saling berpandangan, and yupz, lets dance. Ada waktu 1 jam lagi. Ha..ha..
Next journey, kawah putih.
Fatamorgana ilusi ?  tampaknya melebihi itu
Butiran salju lembut  dikalahkan warnanya
Sutra sebagai alas terhampar merata kelakar bumi
Sesekali kabut menghiasi, sesekali pancarkan warna asli
Kerikil bebatuan memanggil menyapa penuh kharisma
Berakar dalam jiwa ini indah, perfect to be here.
Bu, Pak, Neng, Kang, Foto Langsung Jadinya, murah2.
Pantes buat pra wedding or perfect background. fotografer keliling ?nice job!!. 1,2,3, say aaaaaa.iiiiiiiii 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar